Minggu, 26 Januari 2014

Childish, salahkah ?

Jika Anda diberi label dengan label childish, maka apa yang harus dilakukan ? Pertanyaannya sekarang, salahkah mempunyai sifat seperti itu ?

Ada seorang teman yang bercerita kepadaku bahwa dia dikatakan kekanak-kanakan oleh lelaki yang menyukainya.
Lelaki itu mengatakan bahwa sifat kekanak-kanakannya itulah yang membuat sang lelaki menyukai dia. Kata lelaki itu, dia menyukai sifat kekanak-kanakan si A–sebutan untuk temanku, wanita–itu bersifat alami, tidak dibuat-buat. A menjadi bingung dengan penuturan lelaki itu karena pada dasarnya A tidak menyukai laki-laki itu, sedangkan childishnya bukan dikarenakan dia ingin bermanja-manja dengan si lelaki, tapi lebih dikarenakan sifat bawaan dari rumahnya. A merasa bersalah dengan apa yang dia alami, tapi dia tidak bisa merubahnya karena kadang-kadang kechildishannya muncul dengan sendiri, tanpa disengaja.

Ada lagi cerita dari seorang wanita yang sudah lama mempunyai sifat childish. Dia sadar bahwa dirinya itu seperti anak-anak, tapi dia tidak bisa mengontrol sifat itu sehingga tanpa dia sadari dia telah disukai oleh seorang lelaki yang sudah bersuami.  Childish, salahkah ?

Terlebih dulu aku akan membahas tentang childish. Childish, kata itu aku dengar saat aku masih kuliah. Seringkali dosen akrabku mengatakan childish kepada beberapa mahasiswanya.

Untuk beberapa hal, childish juga bermanfaat, tapi di beberapa keadaan sifat ini  merugikan dirinya dan orang lain. Mungkinkah childish merugikan orang yang mempunyai sifat ini ?
creditfull:

1 komentar: